Beranda | Artikel
Tentang Puasa 6 hari syawal
Jumat, 18 November 2016

Puasa 6 hari syawal :
1) boleh dimulai sejak hari ke2,
2) boleh berurutan atau terpisah,
3) lebih afdol dikerjakan setelah mengqodo hutang puasa ramadhan, krn menunaikan yang wajib lebih utama
4) namun boleh mendahulukan puasa syawal sebelum mengqodo krn :
– sabda Nabi ((Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan LALU (ثُمَّ) mengikutkannya dengan puasa 6 hari syawal maka seakan-akan ia puasa setahun penuh))
Dalam riwayat lain ((….DAN (وَ)…)), (HR ibnu Hibban, dan Al-Baihaqy dalam al-Kubro) yang menunjukan tidak harus tertib dalam pelaksaannya.
– puasa ramadhan tdk wajib diqodo di bulan syawal, tapi boleh sampe akhir bulan sya’ban
– Aisyah radiallahu ‘anhaa mengqodo puasa Ramadhan hingga bulan sya’ban. Dan sulit dibayangkan jika sekelas Aisyah meninggalkan puasa syawwal
– Allah berfirman : ((Agar kalian menyempurnakan bilangan (Ramadhan) dan agar kalian bertakbir (mengagungkan Allah)…) (QS 2 : 185)
Ayat ini dijadikan dalil bahwa seorang yang telah menyelesaikan bilangan puasa Ramadhan untuk disyariatkan bertakbir. Dan ini juga mencakup seorang yang punya hutang puasa karena udzur.
– inti dari puasa 6 hari syawal adalah yg agar mencapai 10 kali lipat, sehingga seakan seseorang berpuasa 60 hari (2 bulan). Maka jika ditambah dengan puasa sebulan ramadhan (seperti 10 bulan) maka genaplah jadi setahun (12 bulan)
Karenanya jika puasa syawal telah dikerjakan, lantas hutang puasa ramadhan telah diqodo meski setelah puasa syawal maka tetap mendapatkan keutamaan puasa setahun
– ini adalah pendapat jumhur ulama
Lihat juga https://firanda.com/index.php/artikel/fiqh/475-puasa-syawaal-sebelum-mengqodo-puasa-ramadhan

Logo

Artikel asli: https://firanda.com/1675-tentang-puasa-6-hari-syawal.html